Khasanah, Nur and Suprihanto, John and Novitasari, Dwi (2018) IMPLEMENTASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH MUTIARA BARU DESA PLUMBON, KEC. KARANGSAMBUNG, KAB. KEBUMEN, JAWA TENGAH TAHUN 2018. Tesis thesis, STIE Widya Wiwaha.
|
Text
161503268 NUR KHASANAH.pdf Download (330kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berusaha mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab mengapa pengimplementasian fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di Usaha Mikro Kecil dan Menengah Mutiara Baru belum optimal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan empat orang informan. Informan yang dipilih merupakan orang-orang yang kompeten dibidangnya yang terdiri dari satu orang pimpinan dan tiga orang karyawan. Penelitian ini menggambarkan implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di UMKM Mutiara Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses perencanaan yang dilakukan di UMKM Mutiara Baru tidak dilakukan dengan matang. Pada proses pengorganisasian yang dilakukan di UMKM Mutiara Baru belum dilaksanakan dengan baik. Pada proses pengawasan yang dilakukan di UMKM Mutiara Baru belum baik dan proses penilaian kinerja yang dilakukan masih sangat subyektif. Upaya peningkatan implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut: Pada proses perencanaan idealnya UMKM Mutiara Baru telah melakukan proses perencanaan dengan baik. Anggapan bahwa organisasi kecil tidak membutuhkan proses perencanaan matang dalam seluruh aktivitas kegiatannya harus dihilangkan. Mutiara Baru harus mengidentifikasikan seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan, mengidentifikasikan seluruh peralatan maupun bahan yang dibutuhkan serta mengidentifikasikan seluruh biaya yang akan dibutuhkan untuk aktivitas yang akan dilaksanakan selama periode tertentu. Pada proses pengorganisasian, pimpinan harus memberikan kepercayaan kepada karyawan agar melaksanakan pekerjaannya sendiri. Apabila karyawan dirasa kurang menguasai bidang pekerjaannya, seharusnya pimpinan organisasi memberikan pelatihan kepada karyawan. Pada proses pengawasan, apabila pimpinan dirasa kurang memiliki waktu untuk melakukan proses pengawasan dengan baik, sebaiknya ia mempercayakan proses pengawasain yang ia lakukan pada orang yang mampu secara waktu dan juga kompetensi. Pimpinan perlu mengangkat supervisor dibidang produksi untuk mengawasi seluruh aktivitas produksi yang dilakukan. Pada proses penilaian kinerja, penilaian yang lebih obyektif bisa dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator penilaian kinerja dan melihat proses kerja yang dilakukan oleh karyawan. Kata kunci: implementasi, fungsi, manajemen sumber daya manusia
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Subjects: | C. Magister Manajemen > Manajemen Sumber Daya Manusia |
Divisions: | S2 Manajemen |
Depositing User: | Perpus MM STIE Widya Wiwaha |
Date Deposited: | 28 Mar 2019 03:37 |
Last Modified: | 28 Mar 2019 03:37 |
URI: | http://eprint.stieww.ac.id/id/eprint/668 |
Actions (login required)
View Item |