Suharti, Sri and Halim, Abdul and Priyastiwi, Priyastiwi (2019) PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA ENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII B SMP NEGERI 2 SELOPAMPANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Tesis thesis, STIE Widya Wiwaha.
|
Text
171103394 SRI SUHARTI 1-3.pdf Download (267kB) | Preview |
|
Text
171103394 SRI SUHARTI 4-5.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar PPKn dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Selopampang Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan setiap siklusnya meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian yaitu siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Selopampang , yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan non tes. Non tes dengan daftar cek dan skala penilaian digunakan untuk mengupulkan data hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik. Sedangkan tes untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar ranah kognitif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil belajar ranah kognitif pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 sampai mencapai indikator keberhasilan penelitian yaitu 92,30% siswa tuntas KKM dan hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik 100% siswa mencapai skor antara 3-4 dengan kriteria baik/sangat baik pada ranah afektif, dan mencapai skor 300-400 dengan kriteria baik/sangat baik pada ranah psikomotorik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Hasil belajar ranah kognitif pada pra siklus ada 5 siswa (19%) yang tuntas mencapai KKM “70”, dengan nilai rata-rata yaitu 54. Pada siklus 1 meningkat ada 18 siswa (69%) yang tuntas dengan nilai rata-rata yaitu 70, dan pada siklus 2, ada 24 siswa (92%) yang tuntas dengan nilai rata-rata yaitu 84. Hasil belajar ranah afektif pada siklus 1, ada 2 siswa (7,69%) yang nilainya kurang (skor 1), 4 siswa (15,38%) nilainya cukup (skor 2), 18 siswa (69,23%) nilainya baik (skor 3), dan 2 siswa (7,69%) nilainya sangat baik (skor 4). Hasil belajar ranah psikomotorik pada siklus 1, ada 4 siswa (15,38%) yang nilainya kurang (skor 100-199), 6 siswa (23,07%) yang nilainya cukup (skor 200-299), 14 siswa (53,84%) nilainya baik, dan 2 siswa (7,69%) nilainya sangat baik (skor 400). Pada siklus II hasil belajar ranah afektif meningkat menjadi 19 siswa (73,07%) nilainya baik (skor 3) dan 7 siswa (26,92%) nilainya sangat baik (skor 4). Hasil belajar ranah psikomotorik juga meningkat menjadi 20 siswa (76,92%) nilainya baik (skor 300-399), dan 6 siswa (23,07%) nilainya sangat baik (skor 400). Ini berarti bahwa hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada akhir siklus II telah mencapai indikator keberhasilan penelitian. Kata Kunci: Problem Based Learning, Hasil belajar ranah kognitif, ranah afektif, ranah psikomotorik
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Subjects: | C. Magister Manajemen > Manajemen Pendidikan |
Divisions: | S2 Manajemen |
Depositing User: | Perpus MM STIE Widya Wiwaha |
Date Deposited: | 14 Jul 2019 07:32 |
Last Modified: | 14 Aug 2019 07:32 |
URI: | http://eprint.stieww.ac.id/id/eprint/848 |
Actions (login required)
View Item |