UPAYA PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSIF TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS(ABK) DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEKAR II KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN

Sutarti, Sutarti and Widayat, Wahyu and Tjahjono, Achmad (2018) UPAYA PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN SEKOLAH INKLUSIF TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS(ABK) DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEKAR II KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN. Tesis thesis, STIE Widya Wiwaha.

[img]
Preview
Text
161403328 SUTARTI.pdf

Download (447kB) | Preview
Official URL: http://stieww.ac.id

Abstract

Tidak semua lembaga sekolah mau menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk menuntut ilmu di sekolahnya. Hanya sekolah inklusif yang mau menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk belajar di sekolah tersebut bersama-sama dengan teman sebayanya. Sekolah inklusif memberikan layanan pendidikan dalam keragaman dan falsafahnya yaitu menghargai perbedaan semua peserta didik. Layanan yang diberikan sekolah kepada siswa berkebutuhan khusus disesuaikan dengan kebutuhannya, tanpa membedakan anak yang berasal dari latar suku, kodisi sosial, kemampuan ekonomi, sosial, politik, keluarga, bahasa, geografis, jenis kelamin, agama dan perbedaan kondisi fisik, mental/intelektual, sosial, emosional dan perilaku. Semua peserta didik memiliki hak yang sama untukmemperoleh pendidikan. Tahun ini SDN Sekar II memiliki siswa berkebutuhan khusus sejumlah 12 siswa, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Adapun ketunaan yang mereka sandang adalah sebelas siswa mengalami lamban belajar, dan satu siswa berkesulitan belajar. Sekolah Dasar Negeri Sekar II, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, sebagai sekolah inklusif telah memberikan layanan pendidikan terhadap anak berkebutuhankhusus. Namun layanan tersebut belum optimal,dikarenakan berbagaifaktor. Faktor-faktor tersebut adalah: 1) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan inklusif. Sebagian masyarakat belum paham tentang pendidikan inklusif. Mereka belum tahu bahwa sekolah reguler bisa menerima siswa berkebutuhan khusus. Mereka beranggapan bahwa anak berkebutuhan khusus harus bersekolah di sekolah luar biasa. 2) Tidak adanya guru pembimbing khusus. Sampai saat ini SDN Sekar II sebagai sekolah Inklusif belum memiliki guru pembimbing khusus. 3) Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru tentang pendidikan inklusif. Pengetahuan dan keterampilan gur-guru tentang pendidikan inlusif masih sangat terbatas. 4) Kurang adanya sarana dan prasaranauntuk anak berkebutuhan khusus. Sarana dan Prasarana untuk anak berkebutuhan khusus, guna menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki masih belum cukup. 5) Masih adanya anggapan bahwa anak berkebutuhan khusus sekolahnya di sekolah luar biasa. Masih banyak masyarakat yang belum bisa menerima kehadiran anak berkebutuhan khusus untuk belajar di sekolah reguler. Mereka masih beranggapan bahwa tempat sekolah anak berkebutuhan khusus itu di sekolah luar biasa. . SDN Sekar II berupaya untuk meningkatkan layanan pendidikan terhadap siswa berkebutuhan khusus melalui berbagai cara yaitu: 1) Mengadakan sosialisasikepadamasyarakat tentang pendidikan inklusif. Di setiap awal tahun pelajaran sekolah mengumpulkan wali murid untuk memberikan sosialisasi tentang pendidikan inklusif. 2) Mengupayakan pengadaan Guru Pembimbing Khusus (GPK). Sekolah telah berupaya untuk pengadaan guru pembimbing khusus, dengan cara mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan. 3) Memfasilitasi guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya melalui: pendidikan dan pelatihan, workshop, dan seminardan KKG pendidikan inklusif, baik di tingkat Propinsi maupun di tingkat Kabupaten. 4) Pengadaan sarana dan prasarana untuk siswa berkebutuhan khusus.Sekolah berupaya untuk pengadaan sarana dan prasarana peralatan olah raga, guna menunjang penyaluran bakat dan potensi siswa berkebutuhan khusus di bidang olah Raga, dan berupaya pengadaan peralatan pertukangan dan kerajinan, untukpenyaluran keterampilan mereka. 5) Sekolah tidak diskriminatif. SDN Sekar II menerima dan mendidik para siswa berkebutuhan khusus, sama seperti anak normal lainnya tanpa ada perbedaan. Mereka memperoleh hak yang sama dalam pendidikan. Kata Kunci : Sekolah Inklusif. Upaya untuk menigkatkan layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.

Item Type: Thesis (Tesis)
Subjects: C. Magister Manajemen > Manajemen Pendidikan
Divisions: S2 Manajemen
Depositing User: Perpus MM STIE Widya Wiwaha
Date Deposited: 14 Sep 2018 08:37
Last Modified: 14 Sep 2018 08:37
URI: http://eprint.stieww.ac.id/id/eprint/337

Actions (login required)

View Item View Item